World Malaria Day
// H A R I M A L A R I A D U N I A //
______
25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia yang jatuh bertepatan pada hari ini, Sabtu (25/4/2020). Sejak dua dekade terakhir, tepatnya pada tahun 2000, upaya global dalam penanganan malaria menemui progres yang menjanjikan. Pasalnya, banyak negara dengan angka malaria yang rendah, secara perlahan bergerak menuju titik nol kasus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merilis data, pada tahun 2018, sebanyak 27 negara melaporkan kurang dari 100 kasus malaria, naik dari 17 negara pada tahun 2010. Hal ini menjadikan progres yang semulanya ideal itu malah keluar dari jalurnya. Seperti dilansir dari situs resmi WHO, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan "Sudah waktunya untuk kembali ke jalur yang benar, terutama di negara-negara di mana malaria paling parah menyerang".
Tak dimungkiri, dunia kini tengah dilanda pandemi virus Corona (COVID-19) yang hingga hari ini telah menginfeksi lebih dari 2.737.000 orang, sebagaimana dilansir dari Johns Hopkins CSSE, dengan total kasus kematian mencapai angka 192 ribu lebih. Namun, hal demikian bukan berarti mengesampingkan kampanye penanganan malaria. Justru, melalui WHO, publik global tengah memberikan prioritas ganda dalam penanganan COVID-19 di negara-negara endemik malaria.
______
Sebagai implementasi, menjelang Hari Malaria Sedunia (Malaria World Day) 2020 yang jatuh pada 25 April ini, WHO bersama RBM Partnership to End Malaria, African Union Comission, dan organisasi mitra WHO lainnya mempromosikan kampanye "Zero Malaria Starts with Me" atau “Nol Malaria Dimulai dengan Saya".
"Waspadai gejala malaria termasuk demam dan menggigil. Jika tidak diatasi penyakit ini bisa mengakibatkan kematian".
Stay Safe and Healthy ya...
______
.
.
.
.
.
#KIMIA_FMIPA_UHO #HMJ_KIMIA_FMIPA_UHO #Kabinet_Aurum #BergerakSeiramaMenujuKimiaJaya #1000LangkahLebihMaju #WorldMalariaDay #HariMalariaDunia #Zero_Malaria_Starts_With_Me #StaySafe #StayHealty
Post a Comment